Palembang, PScom – Aroma persaingan sengit siap membara di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Laga Derby Sumsel antara Sumsel United kontra Sriwijaya FC (SFC) pada pekan kedelapan Pegadaian Championship 2025-2026, Minggu (2/11/2025) pukul 15.30 WIB, menjadi sorotan utama publik sepak bola Sumatera Selatan.
Kedua tim sama-sama membawa misi kebangkitan. Baik Laskar Juaro maupun Laskar Wong Kito membutuhkan tambahan poin untuk memperbaiki posisi di papan klasemen Grup 1 Wilayah Barat, setelah sama-sama gagal meraih hasil maksimal pada laga sebelumnya.
Pelatih kepala Sumsel United, Nilmaizar, memastikan timnya sudah siap tempur menghadapi duel sarat gengsi tersebut.
“Alhamdulillah hari ini anak-anak sudah melakukan official training. Saya lihat kondisi, situasi, dan suasana hati pemain sangat siap menghadapi Sriwijaya FC. Begitu pula secara teknik, taktik, dan strategi,” ungkapnya, Sabtu (1/11/2025).
Pelatih asal Payakumbuh itu menilai kekalahan dari Adhyaksa FC Banten menjadi cambuk berharga bagi anak asuhnya.
“Kita sudah memperbaiki kekurangan dan menyiapkan strategi untuk memenangkan pertandingan. Mudah-mudahan target menang bisa tercapai dan Allah SWT meridai usaha kita,” ujarnya.
Nilmaizar juga menegaskan, dirinya telah mempelajari pola permainan Sriwijaya FC saat menghadapi Bekasi City.
“Kita sudah pelajari bagaimana mereka bertahan, menyerang, dan transisi. Semua sudah dipelajari, termasuk kemampuan individu pemain mereka. Mudah-mudahan taktikal kita bisa berjalan lancar,” tambah mantan pelatih Timnas Indonesia itu.
Di kubu lawan, pelatih anyar Sriwijaya FC Budi Sudarsono menegaskan anak asuhnya datang dengan semangat tinggi untuk memetik kemenangan perdana.
“Saya lihat motivasinya ingin menang dululah. Namanya pemain bola itu punya harga diri. Kalau beberapa kali tidak menang, mereka pasti malu,” ucap Budigol, sapaan akrabnya.
Ia menekankan pentingnya mental dan harga diri seorang petarung.
“Sepak bola itu permainan laki-laki. Kalau dari awal kita belum pernah menang, itu harus jadi motivasi untuk dapat poin,” tegasnya.
Budigol juga menyoroti peran striker muda Sutan Zico yang mulai menunjukkan progres.
“Contohnya Zico, dari awal belum mencetak gol untuk Sriwijaya FC. Begitu dia bisa cetak gol, biasanya pertandingan berikutnya lebih mudah. Sama juga dengan tim, kalau sudah dapat kemenangan pertama, hasil positif berikutnya akan mengalir,” tutupnya.
Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin, tapi juga soal gengsi, harga diri, dan supremasi sepak bola Sumatera Selatan. Siapa yang akan keluar sebagai penguasa Sumsel? Semua mata tertuju ke Jakabaring sore ini.













