Palembang, Palembangsekilan.com – Suasana energik dan sorak dukungan menggemuruh di GOR Dempo Jakabaring saat Turnamen Futsal Piala Wali Kota Cup 2025 resmi dimulai pada Sabtu (6/12/2025). Sebanyak 50 tim futsal tingkat SMP dari berbagai sekolah di Kota Palembang berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini.
Turnamen tersebut menjadi bagian dari agenda tahunan yang digelar Asosiasi Futsal Kota (AFK) Palembang, sekaligus menjadi wadah pembinaan dan pencarian bibit atlet futsal muda Palembang.
Pembukaan turnamen dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Investasi Kota Palembang, Riza Pahlevi, mewakili Wali Kota Palembang, H. Ratu Dewa.
Dalam sambutannya, Riza menegaskan bahwa olahraga bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga momentum pembentukan karakter dan pendidikan mental bagi generasi muda.
“Pertandingan ini luar biasa, diikuti 50 tim yang memang dibatasi. Semangat olahraga harus terus digelorakan. Selain bertanding, anak-anak juga mendapatkan edukasi pencegahan bullying di sekolah,” ujarnya.
Salah satu hal yang menarik dalam penyelenggaraan turnamen tahun ini adalah hadirnya Densus 88 yang memberikan edukasi terkait anti-bullying kepada para peserta. Materi ini disampaikan sebelum dimulainya pertandingan, sebagai bagian dari upaya menciptakan kompetisi yang sehat dan aman.
Riza menyebut langkah tersebut sebagai strategi penting agar pelajar tidak hanya unggul dalam kompetisi, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat dan empati sosial.
“Turnamen ini bukan sekadar mencari juara, tetapi momentum menanamkan nilai sportivitas dan anti-intimidasi sejak dini,” tegasnya.
Ketua AFK Palembang, M. Ali Ruben, menjelaskan bahwa peserta dibatasi hanya hingga 50 tim karena keterbatasan fasilitas dan waktu.
“Sewa lapangan cukup tinggi. Kalau lebih dari 50 tim, pertandingan bisa selesai sampai tengah malam. Kita harus pikirkan keselamatan dan waktu belajar anak-anak,” ujar Ruben.
Turnamen ini digelar selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, dengan jadwal padat namun tetap mengutamakan kenyamanan peserta.
Selain memperebutkan trofi, medali, dan uang pembinaan dari Wali Kota Palembang, turnamen ini juga menjadi ajang seleksi bagi pemain potensial untuk pembinaan lanjutan.
“Tim seleksi sudah disiapkan. Jika ada pemain berbakat, akan kami panggil untuk event lebih besar seperti Popda maupun Popnas,” jelas Ruben.
Ia berharap turnamen serupa dapat terus dikembangkan dan mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kota Palembang, terutama dari segi pembiayaan dan penyediaan fasilitas olahraga.
Di akhir sambutannya, Ruben menegaskan pentingnya olahraga sebagai ruang yang aman sekaligus solusi sosial bagi pelajar.
“Olahraga adalah benteng sosial. Anak-anak bisa menyalurkan energi secara positif. Ke depan bukan hanya futsal, cabor lain juga harus digaungkan,” tutupnya. (Ar)
