Palembang, Pscom — Pemerintah Kota Palembang bersama Baznas Kota Palembang meresmikan Pondok Pesantren Cendekia Baznas Beralamat Di Jalan Bumi Ayu Lorong Pesantren Kecamatan Plaju. Senin (15/9/2025).
Pesantren ini menjadi yang pertama di Indonesia berada langsung di bawah pengelolaan Baznas, dengan seluruh pembiayaan operasional berasal dari dana zakat, infak, shodaqoh (ZIS) masyarakat Palembang.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, H. Afrizal Hasyim S.Sos.,MM menyampaikan apresiasinya atas inisiatif tersebut. Menurutnya, kehadiran pesantren ini merupakan bentuk nyata peran zakat dalam meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
“Insya Allah pondok pesantren ini akan gratis dan sepenuhnya didanai dari zakat infak shodaqoh (ZIS) masyarakat. Sesuai aturan, pesantren harus segera didaftarkan ke Kemenag agar operasionalnya resmi. Pemkot juga akan mendorong pembangunan akses jalan menuju pesantren serta mengajak seluruh pihak berkontribusi dalam keberhasilan pesantren ini,” ujarnya.
Dari sisi regulasi, Kepala Kemenag Kota Palembang, Kiagus Faisal, menegaskan bahwa pondok pesantren harus memenuhi syarat operasional, di antaranya memiliki masjid, minimal 15 santri, tenaga pengajar, serta fasilitas asrama dan belajar. “Saat ini sudah ada 59 pondok pesantren terdaftar di Palembang, mudah-mudahan ini menjadi yang ke-60 setelah semua persyaratan dilengkapi,” jelasnya.
Ketua Baznas Kota Palembang Kgs. M. Ridwan Nawawi S.Pd.I.,MM menjelaskan bahwa pendirian pesantren ini merupakan hibah dari Yayasan an-nur pimpinan KH badiuzzaman.
Pesantren tersebut kemudian diambil alih oleh Baznas sebagai bagian dari program Palembang Cerdas. “Inilah satu-satunya pesantren di Indonesia yang dikelola langsung oleh Baznas. Seluruh biaya ditanggung oleh dana zakat infak shodaqoh, sehingga dikhususkan bagi kaum dhuafa. Kami berharap lahir generasi cendekiawan muslim, ulama, dan ustaz yang siap membangun bangsa,” ungkapnya.
Plt Camat Plaju Agus Budiman SSTP.,M.Si yang hadir dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan dukungan penuh dari masyarakat setempat. Ia berharap kehadiran Pondok Pesantren Cendekia Baznas dapat memberi manfaat nyata, khususnya bagi warga kurang mampu di wilayah Plaju.
Dengan hadirnya pesantren ini, Palembang semakin memperkuat perannya sebagai kota yang berkomitmen pada pendidikan berbasis nilai keagamaan dan sosial, serta memastikan akses pendidikan bermutu bagi masyarakat kurang mampu.(R)
