Jasa Raharja dan Korlantas Polri Dorong Budaya Tertib Lalu Lintas lewat Retrospeksi Korban Kecelakaan

Nasional82 Dilihat

Jakarta, Pscom – Suasana car free day di Jakarta pada Minggu pagi (24/8) terasa berbeda dengan hadirnya kegiatan Polantas Menyapa – Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas. Acara ini menjadi momentum untuk mengenang para korban sekaligus mengingatkan pentingnya membangun budaya keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

Kegiatan tersebut dihadiri Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryo Nugroho, S.H., M.Hum., bersama jajaran Korlantas. Dari Jasa Raharja hadir Plt. Direktur Utama Dewi Aryani Suzana, Kepala Divisi Pelayanan Hervanka Tridianto, dan Kepala Divisi Asuransi Jahja Joel Lami. Turut serta Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) H. Norman Yulian, Ketua Komunitas Ojek Online Dodi Ilham, Ketua Tiger Riders Club Ferdinand Octavian, serta sejumlah penyandang disabilitas akibat kecelakaan lalu lintas.

Dalam sambutannya, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho menyampaikan keprihatinan sekaligus apresiasi atas kerja sama dalam menekan angka kecelakaan.

“Acara Retrospeksi pagi ini sangat tepat untuk kita bisa mengenang dan merenungkan betapa sedihnya ketika melihat peristiwa kecelakaan yang tentunya ada korban luka-luka bahkan meninggal dunia. Saya sebagai Kakorlantas memohon maaf karena sampai saat ini masih banyak peristiwa kecelakaan lalu lintas. Saya hari ini sangat prihatin, tapi saya minta saudara-saudara tetap semangat karena kita harus menatap masa depan,” ungkap Agus.

Agus menambahkan, melalui program Korlantas Menyapa, pihaknya ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat, terutama pengguna jalan.

“Mari kita bekerja sama untuk bisa mewujudkan lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar dengan melibatkan semua potensi masyarakat, termasuk dari ojek online dan klub otomotif. Mari kita menjadi agen-agen percontohan yang tertib berlalu lintas. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin berlalu lintas dan bisa dilakukan oleh semua pengguna jalan,” tegasnya.

Baca Juga :  Dihadapan Presiden Prabowo Kejagung Serahkan Rp13 Triliun Uang Hasil Kasus CPO 

Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menegaskan peran lembaganya sebagai asuransi sosial negara yang memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat.

“Kami dari Jasa Raharja mengharapkan kegiatan Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momen refleksi untuk kita belajar dari peristiwa kecelakaan lalu lintas yang sering kali berujung pada jatuhnya korban jiwa, penderitaan yang berkepanjangan, dan kerugian besar bagi masyarakat,” jelas Dewi.

Hingga Juli 2025, Jasa Raharja telah menyalurkan santunan kepada 87.904 korban kecelakaan dengan nilai mencapai Rp1,825 triliun. Data ini menjadi pengingat bahwa meski jumlah peristiwa kecelakaan menurun, satu kecelakaan bisa memakan lebih dari satu korban. Karena itu, pencegahan melalui kepatuhan dan budaya tertib berlalu lintas tetap menjadi kunci utama.

Refleksi semakin kuat ketika suara penyandang disabilitas turut disampaikan langsung. Ketua Umum PPDI, H. Norman Yulian, menegaskan pentingnya dukungan nyata.

“Penyandang disabilitas di tanah air saat ini berjumlah lebih dari 10 juta orang. Salah satu penyumbang angka terbesar adalah dari korban kecelakaan, termasuk kecelakaan lalu lintas. Saya mengucapkan terima kasih karena pada kesempatan pagi ini, mereka diberikan bantuan agar mereka bisa mandiri dan lebih percaya diri lagi untuk bermasyarakat. Saya juga berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan di tahun berikutnya,” ujarnya.

Salah satu penyandang disabilitas, Sabrina Nadya Oktaviani, yang kehilangan tangan kanannya akibat kecelakaan, juga berbagi kisah.

“Sewaktu kecelakaan teman saya kehilangan kendali motor dan saya terlempar menyebabkan tangan kanan saya harus diamputasi. Saya bersyukur pengurusan klaim dari Jasa Raharja waktu itu dipermudah dan tidak memberatkan. Sampai saat ini manfaatnya masih tersampaikan, seperti hari ini saya mendapatkan tangan palsu. Saya sudah coba dan cukup nyaman dikenakan,” tuturnya.

Baca Juga :  Jasa Raharja Tegaskan Komitmen Perlindungan Sosial, Salurkan Rp2,4 Triliun Santunan bagi Korban Kecelakaan

Melalui refleksi para korban, dukungan lembaga, serta komitmen komunitas, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam menciptakan jalan raya yang lebih aman dan berkeselamatan bagi semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *