Asgianto Lempar Kesalahan ke Bupati Lama, Pengamat: Ugal-Ugalan Kelola Anggaran

Pemerintahan, Viral67 Dilihat

Palembang, Palembangsekilan.com – Pernyataan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Asgianto, yang menyebut pembelian mobil dinas mewah sebagai “warisan” dari pemerintah sebelumnya, justru menuai gelombang kritik tajam. Alih-alih menenangkan publik, pernyataan itu memicu kemarahan pengamat dan aktivis yang menilai Asgianto hanya mencari pembenaran atas pemborosan anggaran di tengah gencarnya instruksi efisiensi Presiden Prabowo.

Pengamat politik Bagindo Togar tak segan melontarkan kritik pedas. “Dasar Bupati aji mumpung yang ugal-ugalan mengelola keuangan daerah. Ingin hedon dengan mobil mewah tapi memakai anggaran negara. Kebijakan dan pernyataan Asgianto kok seperti seseorang yang sedang magang jadi Bupati,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Bagindo menegaskan, jika benar program itu peninggalan Bupati lama, seharusnya Asgianto memiliki keberanian untuk membatalkannya. Ia mengungkapkan, informasi yang diterimanya menyebut pemerintahan sebelumnya hanya menganggarkan Rp2 miliar untuk belanja mobil dinas. “Sekarang mereka belanja mobil mewah lebih dari Rp12 miliar. DPRD PALI harus segera memanggil dan membentuk Pansus pemberhentian Bupati. Juga bersurat ke Gubernur Sumsel sebagai perwakilan pemerintah pusat agar permasalahan ini tidak berlarut,” tegasnya.

Nada serupa disampaikan Deputi K-MAKI, Fery Kurniawan. Ia menilai pernyataan Asgianto justru menunjukkan ketidakmampuan dalam manajemen pemerintahan. “Pemerintahan itu berkesinambungan, tidak putus dengan pergantian Kepala Daerah. Program pemerintah daerah tertuang dalam APBD dan telah dievaluasi Gubernur sebelum dibuat menjadi Perda APBD,” kata Fery.

Fery menambahkan, pernyataan tersebut secara tidak langsung juga menyeret Gubernur Sumsel seolah tidak melakukan evaluasi terhadap APBD Kabupaten PALI 2024–2024. “Asgianto jelas tidak mampu melaksanakan program 100 hari kerja dan oleh karena itu menyalahkan pemerintahan sebelumnya,” tutupnya.

Dengan angka fantastis Rp12 miliar yang dihabiskan hanya untuk mobil dinas, publik kini bertanya-tanya: benarkah ini “warisan” atau justru kemewahan yang sengaja dibungkus dalih masa lalu? Sementara rakyat menanti pembangunan nyata, drama politik PALI justru bergulir di kursi kekuasaan.**

Baca Juga :  1,2 Triliun untuk Makanan Basi, Nol Rupiah untuk Sekolah Roboh: Kritik Tajam Keluar dari Akun Rocky Gerung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *